Followers

Friday, December 30, 2011

book : Antalogi Rasa

by Ika Natassa
Gramedia Pustaka Utama, 2011
339 halaman


 Tiga sahabat. Satu pertanyaan. What if in the person that you love, you find a best friend instead of a lover?

Satu lagi karya Ika Natassa yang membuat saya mencintai tulisannya. Sebenernya saya udah impressed sama karyanya yang berjudul divortiare. Kali ini Ika Natassa kembali membuat saya ter-waw-waw ketika membaca tulisannya. Antologi rasa yang beberapa waktu lalu kelar saya baca ini juga membuat saya waw-waw dengan alur ceritanya. Seperti yang sudah ditulis di belakang bukunya yang berbicara bahwa buku ini menceritakan tiga sahabat yang terjebak dalam perjalanan cinta yang rumit. Harris yang mencintai Keara. Keara yang mencintai Ruly. Ruly yang mencintai Denise. Mungkin akan terkesan biasa ketika cerita cinta segitiga ini dibawakan dengan sudut pandang si penulis. Namun, Ika mampu menguatkan setiap karakter, perasaan, emosi dari setiap tokoh dengan menggunakan sudut pandang pada tiap-tiap tokoh tersebut.

Karakter keara pada novel ini menampilkan sosok perempuan yang semacam perfect bagi laki-laki. Cantik dan pintar. Seperti kebanyakan cewek metropolitan, keara juga hobi menjelajah mall dan belanja habis-habisan. Merasa allergi dengan makanan murah. Meskipun terkesan sangat wanita kota sekali, keara memiliki sisi yang berbeda. Keara juga memiliki hobi fotografi,yang menurut ruly sangat bertolak belakag dengan sifat keara.

Ruly. Pria dalam novel ini menampilkan sosok cowok yang sangat sempurna. Baik hati, ramah, alim, dan sifat-sifat lainnya. Hal itu yang menjadikan si Keara semacam cinta mati ke Ruly. Sayangnya Ruly hanya mencintai sesosok perempuan yang menjadi sahabatnya, Denise, Sayangnya, Danise sudah menikah.

Harris Risjad. Sosok playboy-playboy ala kadarnya. Punya banyak kenalan cewek dan suka flirting-flirting ke banyak cewek. Meskipun suka lirik sana lirik sini, harris ini mendeklarasikan bahwa hatinya ini hanya teruntuk cintanya, si keara. Karakter harris yang paling saya suka. Karena di seolah menjadi badut dalam permainan ini. Tempat dimana si keara lari kalo sedang bosen dengan apapun. Harris mampu membuat lelucon dalam novel ini dengan mengaku-ngaku bahwa dirinya lah pria terganteng.

Kisah cinta yang rumit ini dimulai ketika mereka ditempatkan pada satu daerah untuk menjalankan tugas dari kantor dan ditempatakan pada satu rumah waktu itu. Dan kisah itu menjadi berantakan ketika Keara mengiyakan untuk ikut nonton F1 karena Ruly yang mengajak malah tidak jadi pergi dan hanya pergi berdua saja dengan Harris. Awalnya perjalanan mereka menyenangkan, dengan karakter dan tingkah keara dan harris yang hampir-hampir mirip seharunya perjalanan itu menyenangkan. Namun,ketika dalam satu kondisi mabuk dan pikiran keara yang sedang dipenuhi dengan oleh ruly tanpa sadar keara meminta harris untuk menciumnya dan terjadilah malapetaka itu, ketika Keara menemui dirinya tanpa busana dikamar hotelnya. Crap. Sejak saat itu, keara jadi membenci haris.

Bencinya keara dengan harris malah membuat dia semakin masuk ke dunia ruly, terlebih lagi ketika Keara dan Ruly harus ditempatkan pada proyek yang sama. Satu-satu hal yang dapat dilakukan Keara Untuk membuang jauh-jauh rasa cintanya ke Ruly dengan mencoba bermain-main dengan laki-laki lain, yaitu panji.

Dalam buku ini, ika dengan santai Ika membuat cerita yang rumit menjadi enteng. Ceplas-ceplos dan terkesan seperti yang ada pada realitanya. Melihat dari buku ika yang pernah saya baca sebelumnya, sepertinya gaya tulisan seperti ini memang gayanya Ika sekali. Dan saya suka. Saya jadi merasa tertarik untuk mencari buku-buku Ika yang lain, seperti buku pertama yang berjudul  A Very Yuppy Wedding (masih ada gak ya ni buku di toko buku). oya, katanya ika juga punya buku yang berjudul Underground. Ayoo yg mau belikan saya buku ini buat hadiah taun baru boleh loh.. :D