Followers

Friday, February 25, 2011

Pillow Talk

Penulis : Christian Simamora
Penerbit : Gagas Media
459 Halaman

“Kami bersahabat sejak kecil. Tepatnya, kalau ada kata lain untuk menggambarkan sesuatu yang melampaui ‘sahabat’, makan kata itulah kami. Berbagi cerita, berbagi rahasia. Bahkan, tanpa disadarai, kami pun membagi cinta. Tapi, apakah kau tahu, rasanya saling mencintai namun bertahan untuk tidak saling memiliki? Pecayalah, ini lebih buruk dari sekedar patah hati. Ini bukan kisah cinta yang ingin kau alami.”

Buku ini bercerita mengenai sepasang sahabat, cewek-cowok, bernama Emi dan Jo. Mereka sudah bersahabat dari kecil dan sudah berasa seperti kakak-adik, di pandangan orang-orang. Tapi pada kenyataan mereka sama-sama memendam perasaan antara satu dengan yang lainnya. Hanya saja mereka sama-sama tidak mau mengungkapkannya karena ada sebuah komitmen diantara mereka untuk tidak pacaran dengan sahabatnya sendiri. Sebenernya keputusan untuk tidak berpacaran dengan sahabat sendiri ini datangnya hanya dari Emi, yang sempat merasakan bobroknya pacaran dengan sahabatnya waktu SMA --yang juga sahabat Jo-- yang berakhir gak baik-baik dan gak bisa kembali kesemulanya (bersahabat lagi). Akhirnya, mau gak mau Jo dengan berat hati untuk menerima keputusan Emi.
Emi ini merupakan seorang entrepreneur. Dia membuka sebuah butik online bersama sahabat kuliahnya  bernama Ajeng. Sedangkan untuk urusan percintaan, Emi cenderung bukan orang yang bisa bertahan dalam satu pasangan. Soalnya Emi bukan orang yang menyukai pacaran monogami. Tapi, dia sempat berkomitmen dengan Dimas, seorang pria 'thirtysomething' untuk bermonogami. Bahkan Emi dan Dimas nyaris saja sampai ke titik akhir mereka, yaitu pernikahan. Sayangnya, diujung-ujung Emi mau diperkenalkan ke Mama Dimas, Dimas mengakui Emi adalah 'teman'nya. Karena ternyata Dimas sudah di jodohkan sama cewek lain oleh mamanya. Jadi gagal deh Dimas sebagai Emi's-husban-to-be.
Sedangkan si Jo merupakan salah satu staf pemasaran disebuah perusahaan besar. Kalau untuk masalah percintaan, Jo ini tipe yang biasa aja deh, yaa pacaran cuma sama satu orang doang. Tapi semua selalu kandas diakhirnya. karena apa? karena hubungan jo dan Emi yang sangat dekat. Salah satunya seperti hubungan Jo dan Trina yang berakhir karena Trina merasa di duakan dengan adanya Emi. Terlebih lagi ketika Trina menanyakan siapa yang bakal di pilih oleh Jo, Trina ataukah Emi, yang ternyata Emilah yang dipilih Jo. Sebenernya sih hubungan-hubungan Emi dan Jo dengan mantan-mantannya ini kebanyakan putus karena mereka tidak suka dengan kedekatan Jo dan Emi. Seperti yang dikata Ajeng dalam buku ini, "kalo pacaran sama Jo berarti lo pacaran juga sama Emi"
Suatu saat Jo mendapatkan hadiah dari kantornya untuk berlibur ke Bali dan di ijinkan untuk mengajak satu orang. Sudah pasti Emi yang diajak. Singkat cerita, akhirnya Emi dan Jo saling mengungkapkan perasaan mereka dan sempat having sex di Bali. Namun, karena Emi masih berkomitmen untuk tidak memiliki hubungan dengan pacarnya sendiri, Emi bilang sama Jo, "what happen in Bali, Stay in Bali." Meskipun berat untuk menerimanya, karena sebenenya Jo menginginkan lebih, Jo menerimanya hanya karena takut kehilangan Emi. Lalu apa yang terjadi selanjutnya setelah mereka sampai di Jakarta? Benerkah apa yang sudah terjadi di bali bisa begitu saja dilupakan dengan sedemikian mudah? terlebih lagi mereka ternyata saling suka? Makanya baca dong bukunya. :D

Buku ini BAGUS dan ringan untuk dibaca menurut saya, karena penulisnya menuangkan ceritanya dalam kata yang gak susah dicerna. Gak terlalu sastra dan bener-bener mengalir seperti percakapan. Alurnya juga bagus, meskipun konfil yang diangkat seprtinya sudah banyak dibuku-buku atau FTV-FTV gitu, tentang gak boleh pacaran dalam persahabatan, tapi dibuku ini ceritanya gak jadi ngebosenin. Jadi, bacalah.. :D

No comments:

Post a Comment