Followers

Sunday, May 23, 2010

Gifted Hands

Uyeaaahh, akhirnya saya nonton film lagi. Yah, emang udah lama banget kayaknya saya gak nyewa film dan akhirnya sekarang sempet. berhubung akhir-akhir ini lagi ngerasa sumpek banget, dan lagi ada waktu, akhirnya semuanya saya alihkan ke film-film. Dan berhubung juga ini malem minggu kan ya, yaudah saya nyewa pilm aja.

Ada 8 film yang saya sewa malam ini, Extraordinary Measures, The Princess and The Frog, A Christmas Carol, American Violet, Serious Moonlight, The Blind Side, Gifted Hands, sama Jennifer's Body.


Film pertama yang saya liat adalah Gifted Hands. Film ini bercerita tentang Dokter Alhi Bedah Otak. Katanya sih kisah nyata. Jadi, di film ini bercerita tentang kehidupannya si Benjamin Carson. Awalnya, ketika di masih kecil, dia bukan anak yang pinter, melainkan sangat bodoh. Ben hidup dengan ibu dan kakak lakin-lakinya. Ibunya yang merupakan orang tua tunggal dan bekerja sebagai pembantu mendapati seorang majikan yang gemar membaca. Dari situlah, kemudian Ibu Ben menyuruh Ben dan kakaknya untuk membaca dua buah buku dalam seminggu dan kemudian dibuat resume-nya (semacam mata kuliah apa gitu ya kalo dikampus :P). Berangkat dari membaca inilah, Ben prestasi Ben perlahan meningkat. Dari yang gak dapet nilai sama sekali hingga hanya salah 1.

Suatu saat Ben berkeinginan untuk menjadi dokter syaraf otak dan akhirnya pun ia menjadi Ahli syaraf otak terkenal di dunia dan mampu memisahkan bayi yang kepalanya nyambung(gaktau namanya apa). Meskipun pada awalnya dia sempat merasa kurang mampu dalam ketika kuliah, di cemooh karena ia orang kulit hitam. Tapi itu bukan masalah, seperti yang sering di katakan oleh ibu Ben di film ini, "You can do anything anyone else can do, only you can do it better."

Ada banyak hal yang bisa diambil dari film ini.
pertama. gak ada orang bodoh. kalo mau berusaha pasti bisa. Ben yang awalnya gak bisa ngerjain soal 1 pun justru malah bisa jadi dokter syaraf otak terkenal.

kedua. Tuhan selalu ada untuk kita. Di film ini, Ben selalu berdoa. Dia yakin bahwa Tuhan akan menolong kita.

ketiga. Seorang ibu juga akan terus ada untuk kita. Di film ini, Ben selalu diberi kekuatan oleh sang ibu untuk melakukan apapun. Ibunya selalu memberi kekuatan untu percaya kepada dirinya sendiri bahwa dia mampu.

Keempat. film ini recommended dah. hehhehhe :D

(PICTURE TAKEN HERE)

No comments:

Post a Comment