Followers

Wednesday, November 28, 2012

Cartoon #8 : The Secret World of Arrietty

Film ghibli yang satu ini bercerita tentang kehidupan manusia kecil (atau biasa kita bilang liliputlah ya) yang populasinya sangatlah tinggal sedikit, bahkan hampir punah. Biasanya manusia kecil ini tinggal dibawah rumah manusia yang biasa (kayak kita maksudnya). Nah salah satu keluarga kecil yang masih hidup dibumi ini adalah Arrietty, yang hidup bertiga dengan ayah dan ibunya. Keluarga kecil ini di juluki sebagai ‘peminjam’. Dimana mereka ‘meminjam’ sesuatu milik manusia untuk mereka bertahan hidup. Meskipun demikian, mereka tidak boleh meminjam barang yang dapat membuat manusia menyadari kalau-kalau barang dirumahnya ada yang hilang. 

Diawal ceritanya, diperlihatkan ada seorang anak bernama Shou yang sedang berkendara dengan seorang wanita tua bernama Bibi Sadako. Shou  adalah anak laki-laki yang terkena penyakit jantung dan dititipkan oleh ibunya kepada leluhurnya untuk tinggal di pedesaan demi perawatan sebelum menjalani operasi jantungnya. Ketika itu, Shou melihat heran ke seekor kucing yang sedang berlagak ingin menyerang sebuah pohon pendek atau rumput atau semak-semak ya itu, ya semacam itulah. Dan ketika Shou mendekati rerumputan tersebut, tiba-tiba dia melihat sesosok manusia kecil sedang berlari-lari seolah menari-nari di daun-daun tanaman itu. Hanya saja makhuk itu keburu hilang dibalik rumput dan Shou keburu dipanggil masuk oleh Bibinya.


Manusia kecil itu adalah Arrietty yang sedang mencari daun-daunan. Setelah melihat tidak ada manusia lagi yang ada disekitarnya, Arrietty buru-buru lari menuju kerumanya.DImana rumahnya berada di bawah rumah yang ditempati oleh Shou.  Di rumahnya ia dimarahi oleh ibunya karena ia bermain diluar. Ibunya memperingatkannya agar berhati-hati agar tidak terlihat oleh manusia karena manusia adalah makhluk yang jahat. Untungnya Arrietty membawakan ibunya selembar daun salam dan selembar daun shiho yang membuat ibunya lupa kalau tadi memarahi anaknya. Dan pada saat itu Arrietty sendiri merupakan perempuan yang sudah beranjak 14 tahun. Dimana sudah saatnya untuknya belajar mengenai caranya ‘meminjam’. 


Malamnya, Arrietty dan ayahnya sudah bersiap untuk melakukan petualangan ‘peminjaman’pertama bagi Arrietty. Ayahnya menunjukkan jalan menuju ke dalam rumah manusia, dimana semua keperluan mereka yang dapat mereka ‘pinjam’ ada disana. Ketika telah tiba di rumah manusia, Arrietty merasa sangat terkesima dengan barang-barang yang ada disana. Semua terlihat besar. Namun, mereka tidak boleh buang-buang waktu. Ayahnya kemudian menunjukkan dimana gula yang akan mereka ‘pinjam’ dan bagaimana sampai disana. Setelah berhasil mengambil satu kotak gula, Arrietty dan ayahnya menuju tempat lain untuk mencari pesanan ibunya, yaitu tissue. Dalam perjalanannya menjelajahi tissue, Arrietty menemukan benda yang menurutnya menarik. Benda itu adalah jarum pentul yang menjadi ‘pinjaman pertama bagi Arrietty. Dan ketika mereka melanjutkan perjalanan, tiba dimana Arrietty dan ayahnya memasuki rumah yang seukuran mereka. Arrietty pun bingung. Rumah itu megah dan perabotannya sangat indah. Ayahnya pun menjelaskan bahwa itu adalah rumah yang dibangun manusia untuk bonekanya. Kemudian ayahnya memberitahu Arrietty bahwa tissue yang mereka cari ada di seberang dari rumah boneka tersebut.

 
Mereka pun menuju meja yang terdapat tissue tersebut. Ketika mereka sedang mencoba mengeluarkan tissue tersebut, Arrietty tersadar dan melihat sepasang mata yang sedang melihat dia. Mata itu adalah mata Shou. Arrietty pun sembunyi di balik tissue dan memberi tahu ayahnya. Ayahnya kemudian mengajaknya untuk pulang. Sayangnya, ketika Arrietty mengambil tasnya dan bergegas untuk mengikuti ayahnya, gula yang telah mereka ‘pinjam’ tadi terjatuh. Dan tiba-tiba saja Shou berbisik dan mengatakan, “jangan takut”,  “aku melihatmu. Di taman.itu kamu kan?”, “ibuku pernah memberitahuku. Ia pernah melihat orang kecil waktu masih muda.”  Apa yang dikatakan oleh Shou membuat Arrietty menjadi marah,kecewa, takut, sedih karena dia terlihat oleh manusia. Padahal larangan dari kedua orang tuanya adalah ia harus berhati-hati agar tidak terlihat oleh manusia. 

 
Keesokan harinya, ketika Arrietty sedang duduk-duduk, tiba-tiba saja ada sepasang kaki manusia yang berjalan mendekati celah-celah dimana tempat dimana dia tinggal. Manusia itu adalah Shou. Ia kemudian meletakkan sekotak gula dan secarik surat kecil. Arrietty kemudian memeriksanya tetapi dia tidak mengambilnya dan membaca apa yang dituliskanoleh Shou. Arrietty lalu memberitahu orang tuanya. Ibunya yang sangat panikan menjadi sangat panikan sekali, dia merasa mereka telah terlihat dan kini terancam. Dan mereka pun harus segera pindah dari sini, dimana semua perabotan rumah telah mereka buat dari nol. Arrietty pun merasa sangat bersalah. Tak lama kemudia, Arrietty kembali ke sekotak gula yang kini telah hampir setengah di makan tikus. Arrietty kemudian membuka tulisan itu. “kau melupakan sesuatu.” Entah apa yang merasuki pikiran Arrietty, Arrietty pun berniat untuk mengembalikan gula tersebut. Sendirian.


Arrietty kemudian menuju kamar Shou. Dari luar jendela Arrietty melempar gula tersebut dan meminta Shou untuk tidak mengganggu mereka. Disini mereka berkenalan. Dan tiba-tiba saja seekor gagak berusaha menangkap Arrietty dan terperangkap di jaring jendela Shou. Gagak yang melonjak-lonjak ingin melepaskan diri itu, membuat Arrietty ketakutan dan kesusahan untuk berdiri. Shou kemudian membantu Arrietty dengan menaruhnya ditanganya. Tiba-tiba saja pembantu Shou, Haru, datang dan membuat gagak tersebut pergi. Shou menyembunyikan Arrietty di balik punggungnya, takut kalau haru mengetahuinya.  Tidak tahunya, Haru mengetahui dan sempat melihat Arrietty. Haru pun menanyakan kepada salah seorang tukang antar barang mengenai nomortelepon pembasmi serangga. Dan sangat antusias untuk menangkap pada manusia kecil tersebut.
 

Singkatnya, pertemuan itu membuat Arrietty dan Shou menjadi cukup dekat meskipun mereka masih cukup canggung. Meskipun demikian Arrietty  dan keluarganya tetap harus pindah dari rumah tersebut karena ayahnya telah memutuskan demikian. Tapi sayangnya, Haru keburu mengetahui dimana tempat tinggal Orang-orang kecil tersebut dan menangkap ibu Arrietty yang saat itu sedang membuat minuman. Arrietty yang saat itu sedang berbincang dengan Shou mendengar suara teriakan ibunya, segera pulang kerumah. Arrietty tidak menemukan ibunya.  Ia kemudian pergi ke Shou untuk memberitahu bahwa manusia menculiknya dan Shou mengatakan ingin membantunya.


Intinya, film ini brilian banget. Hemm, Ghibli benar-benar bikin saya jatuh cinta sama karya-karyanya. The Secret World of Arrietty ini menujukkan bagaimana Ghibli bisa dikatakan sebagai produksi film kartun luar biasa. Ceritanya sangat halus, mengalir dan tidak buru-buru. Dan lagi-lagi saya dibuat kagum dengan ilustarsinya dan film ini sangat artistic sekali menurut saya. Dimana mereka bisa memperlihatkan para kaum mungil ini dengan perabotan yang mungil juga. Mereka mencoba mengolah alam mereka serta meminjam untuk dapat membuat rumah versi mereka. Dan yang lebih mengasyikkan lagi ketika melihat perjalanan Arrietty dan ayahnya dalam pinjaman perdana Arrietty. Dimana mereka melawati paku-paku yang dipaku berjejer untuk pijakan mereka jalan atau Arrietty yang memanjat dengan menggunakan doubletape ditangan dan di kakinya. Meskipun kali ini bukan di sutradarai oleh Hayao Miyazaki, tetapi dalam film ini Hayao Miyazaki berperan sebagai penulis nasakahnya. Meskipun demikian, saya rasa Hayao Miyazaki sangat pintar sekali dalam mengolah ide-ide yang imajinatif dan sangat luar biasa. Satu kalimat yang pasti tentang film ini : “LO HARUS NONTON INI FILM!”

No comments:

Post a Comment